Dunia itu bulat. bulat itu bola. bola itu berputar. sama seperti sebuah hubungan antar manusia.
Setiap hubungan, pasti diawali dengan perkenalan terlebih dahulu. karena itu lah ada peribahasa “tak kenal maka tak sayang”. setiap perkenalan, pasti punya cerita dibaliknya. ada yang diajak kenalan di jalan, ada yang dikenalin temen, ada yang nggak sengaja kenal, ada yang dari dunia maya, dan lain-lain.
Setelah proses berkenalan, status yang berawal dari “tidak kenal” atau “strangers” pun berubah jadi “sekedar kenal”. dari “sekedar kenal” ini bisa berubah jadi “teman” atau malah tetap “sekedar kenal”.
setiap perubahan memerlukan proses dan waktu. seperti komunikasi. bila komunikasi lancar dan mendapat respon yang baik, kita pun mulai menginginkan yang bisa lebih dari sekedar “teman”. Dari sekedar bertanya, bercanda, tertawa, bermain, perhatian, bercerita, status “teman” bisa langsung berubah jadi “lebih dari teman”. Bukan hanya teman, tapi bukan juga sahabat.
Disaat kita mulai bisa berbicara tentang teman, tentang keluarga, tentang apa yang terjadi hari ini, berarti kita sudah menemukan titik nyaman.
Disaat kita mulai secara tidak sadar menanyakan aktifitasnya hari ini, sedang apa, dimana, bersama siapa, berarti kita mulai menemukan titik ingin lebih tau dia.
Disaat kita mulai gelisah menunggu bbm yang pending jadi delivered, menunggu kepastian ajakannya untuk pergi, menunggu dia yang tidak ada kabarnya, berati kita mulai membutuhkan dia.
Disaat kita mulai bisa merasakan khawatir, marah, bete, sedih, kesal, berarti kita mulai menyayangi dia.
Semua berjalan begitu saja. tanpa rencana, dan tanpa ekspetasi. tapi, disaat kita mulai memasuki fase menyayangi, otak kita langsung terprogram untuk berekspetasi. ingin sebuah hubungan yang lebih, dan lebih bisa memberi kepastian. Bila kita sudah mulai berani jujur dan membicarakan perasaan, kita selangkah lebih maju dari posisi yang sebelumnya.
“hubungan yang sudah bisa membicarakan perasaan masing-masing berarti sebuah hubungan yang jauh dari sekedar teman biasa”
tapi,
semua yang telah dilalui bersama, waktu yang dihabiskan bersama, tawa, canda, cerita, perhatian, gelisah, kekhawatiran, bisa berubah dan hilang sekejap hanya karena sebuah “KEKECEWAAN”
hari ini masih bertemu, tapi besok hanya bisa saling menatap dari jauh.
hari ini masih bekomunikasi, tapi besok tidak akan ada komunikasi lagi.
hari ini masih bercanda, tapi besok hanya ada emosi.
hari ini masih “more than friend”, tapi esok hari sudah “strangers”


0 comments:
Posting Komentar