Minggu, 13 Januari 2013

Sistem Terdistribusi


Sistem Terdistribusi
File Sistem Terdistribusi  Distributed File System , disingkat DFSadalah file sistem yang mendukung sharing files dan resourcesdalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network

Kebutuhan File System Terdistribusi
Transparansi (Client tidak menyadari adanya lingkungan terdistribusi)
–        Akses Transparan
–        Lokasi Transparan
–        Mobilitas Transparan
–        Performa Transparan
–        Scaling Transparan
–        Concurrent File Update
–        Replikasi File
–        Heterogenitas
–        Toleransi Kesalahan
–        Konsistensi
–        Keamanan
–        Efisiensi


Kebutuhan File System Terdistribusi
1. Transparency
–        Keseimbangan antara flesibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya.
2. Concurrent File Updates
–        Perbaruan file serentak bersamaan antara file server dan client. Kebanyakan arah sistem mengikuti standar UNIX dalam memberikan pelayanan advisory atau mendatory file atau record file level locking.
3. File Replication
–        Replikasi dapat untuk share load, untuk mempertinggi fault tolerance, dan untukmempertinggi scalability. Kebanyakan sistem yang ada dapat melayani caching dengan replication terbatas. Sebagian dapat melayani full replication.
4. Hardware dan Operating Systems
–        Heterogenitas atau kesamaan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam melayani keterbukaan.
5. Fault Tolerance
–        Service harus terus menerus beroperasi walaupun terjadi kesalahan atau error pada client ataupun server
6. Consistency
7. Security
–        Semua sistem melayani mekanisme akses kontrol berbasiskan daftar akses kontrol (access control lists)
8. Efficiency
 –    Sistem harus dapat melayani perbandingan performance apakah lebih baik atau tidak.

 Arsitektur Servis File pada Sistem Terdistribusi
Arsitektur Servis File pada Sistem Terdistribusi
- Arsitektur File server
v  Components (untuk openness):
·  Layanan Flat file
è  operations pada file contents
è  unique file identifiers (UFIDs)
è  penterjemahan dari UFIDs ke lokasi file

·  Layanan Directory
è  pemetaan antara nama sbg text ke UFIDs

·   Modul Client
è  API untuk file access, satu untuk setiap computer client
è  menyimpan status (state): open files, positions
è  mengetahui lokasi jaringan dari flat file dan directory server

-  Layanan Flat file melalui RPC interface
·         Digunakan oleh modul client, bukan user programs
è FileId (UFID) mendefinisikan file secara tunggal
è mengirim pesan invalid jika file tidak ada atau akses yang tidak wajar.
è Read/Write; Create/Delete; Get/SetAttributes
·         No open/close! (unlike UNIX)
è akses secara langsung dan segera dengan FileId
è Read/Write mengidentifikasi saat dimulai
·           Meningkatkan fault-tolerance
è operations idempotent kecuali Create, dapat diulang (semantic atleast-once RPC)
è stateless service

0 comments:

Posting Komentar

 
;