Senin, 09 Februari 2015

Fifty Shades Of Grey

Hari ini aku mau bahas novel yang baru-baru ini nemenin masa nganggur kemarin. Selama nganggur dari nunggu dosen pembimbing sampe akhirnya sidang dan lulus, aku emang ngabisin waktu buat ngelakuin hal yang aku suka. Salah satunya baca. Nggak, aku nggak terlalu suka baca buku pengetahuan, sejarah, atau biografi. Aku lebih suka yang non fiksi. Yang mengandalkan imajinasi.


Suatu hari seorang teman nyuruh buat baca novel yang udah keluar dari tahun 2011 karangan E. L James ini. Kata dia filmnya keluar 14 februari 2015 ini, yang main ganteng. Waktu dikasih liat foto aktor yang main di film, hati masih belum tergerak. Akhirnya aku memutuskan buat baca novel Fifty Shades Of Grey ini.

Halaman halaman pertama buku ini terlihat normal dan 'khas' perempuan banget. Interaksi antara Anastasia Steele yang cuma mahasiswi biasa aja dengan Christian Grey yang milyarder di umur yang cukup muda. Munafik cewek mah nggak demen cerita kaya gini. Menurutku sih gitu 

Singkat cerita saat mencapai sekitar seperempat buku, arah cerita mulai beda sama buku yang pernah ku baca. Mulai banyak adegan2 have sex yang di jelaskan dengan sangat jelas sejelas jelasnya 

Im an adult now, so its not bothering me at all 

Tapi, ternyata bukan sampai disitu aja. Buku Fifty Shades Of Grey ini menjelaskan tentang BDSM. 

Apa itu BDSM? Of course i dont know! Tapi setelah ngegoogle, BDSM adalah singkatan dari Bondage, Disicpline, Sado, Machocism.
Kalo kata wikipedia: 
BDSM merupakan kegiatan alternatif seksual yang melibatkan suatu Roleplay (Permainan Peran).
BDSM sendiri merupakan kumpulan akronim yang disusun oleh istilah-istilah yang didasarkan pada pola hubungan dari para pelaku BDSM itu sendiri, sebagai berikut:
  1. Bondage (Perbudakan) & Discipline (Disiplin) atau disingkat BD
  2. Domination (dominasi) & Submission (Subordinat) atau disingkat DS.
  3. Sadism (Sadisme) & Masacochism (Masakokis) atau disingkat SM. 
Agak ngeri emang 😱 dan itu yang diangkat di novel ini. Grey yang nyaris sempurna berhubungan dengan wanita dengan konsep BDSM. Gampangnya, Grey tidak melakukan hal pacaran tapi hubungan kontrak. Dan ada surat kontraknya juga untuk saling menjaga keamanan dan privacy masing2. Apalagi Grey CEO sebuah perusahaan besar, makanya butuh surat kontrak yang bisa menjaga privacy nya. 

Tapi tapi tapiiiiiii.......

Di luar dari BDSM dan semua adegan vulgar yang dijelaskan terlalu jelas itu, waktu baca novel nya im mentally dating with Mr Grey 😍😍😍 i have crush on him! He is so sweet. Super sweet! Aku paling suka sewaktu Ana dan Christian lagi berinteraksi secara normal bukan di tempat tidur. Karena awalnya emang Grey ngedeketin Ana tujuannya supaya Ana bisa jadi Submissive nya, jadi hubungan mereka tanpa cinta. 

Tapiiiiiiiiii, tanpa Grey sadari Ana beda sam Submissive2 nya Grey yang sebelumnya. Contoh kecil, Grey nggak masalah Ana tidur di tempat tidurnya. Padahal Grey nggak pernah ngebolehin submisive nya tidur di tempat tidurnya. 

Duh

Fifty Shades Of Grey bentuknya trilogy. Buku ke dua judulnya Fifty Shades Of Darker, yang ke tiga Fifty Shades Of Freed. Dari tiga buku itu, buku pertama yang paling berkesan buatku. Sedikit banyak 'belajar' dan 'tau' tentang perilaku seksual menyimpang itu kaya apa. Dan interaksi Ana sama Christian waktu mereka masih nyimpen dalem2 perasaan mereka sebenernya itu super duper romantis dan unyu sih ☺️☺️ Tapi itu dari segi pendapatku sih. Mungkin banyak orang yang berpendapat novel ini isinya ya erotis dan mungkin semacam mendukung kekerasan pada wanita. Of course i support violence against woman! Tapi, aku baca buku bukan semata2 mendukung kekerasan pada wanita, tapi lebih ke yaa sekedar tau ajah tentang 'dunia' itu. Dan aku banyak belajar dari novel itu. Semacam sex education yang dikemas lebih menarik 

Pokoknya buku ini sangat recomended buat yang sudah cukup umur dan 'open minded' 

Ps: di Indonesia filmnya nggak lulus sensor 

0 comments:

Posting Komentar

 
;